Selayang Pandang Dusun Sidasari - Desa Sidaurip

بسم الله الرحمن الرحيم

 Alhamdulillah, akhirnya diberi kesempatan untuk menulis tentang Sidasari melalui blog ini. Melihat perkembangan teknologi pada saat ini yang sangat pesat, khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi, menurut saya sangat perlu untuk memanfaatkan teknologi ini demi kemajuan masyarakat. Diantaranya adalah adanya jaringan internet yang sudah mencapai ke pelosok desa. Untuk mengaksesnya pun semakin mudah, selain melalui komputer pribadi atau warnet juga dapat melalui handphone yang hampir setiap orang kini memilikinya. Oleh karena itu saya berinisiatif untuk membuat blog ini. Ngomong-ngomong soal internet bagi orang dusun yang baru mengenal teknologi ini seperti saya, tentu lebih familiar dengan Facebook dibanding situs-situs web lain seperti halnya blog. Bahkan menurut saya Facebook sangat berperan dalam mengenalkan teknologi internet kepada masyarakat awam, khususnya bagi warga Sidasari. Sudah ada beberapa forum di Facebook yang dibuat oleh masyarakat sekitar Sidasari dan Sidaurip. Diantaranya adalah grup SIDAURIP GANDRUNG (https://www.facebook.com/groups/sidauripgandrung/) yang merupakan forum dengan jumlah anggota terbesar. Selanjutnya ada grup FORUM PEDULI DESA "SIDAURIP" dan Fatadar Sidasari. Selain forum yang berupa grup, juga ada yang berupa halaman seperti Sidasari-Sidaurip (https://www.facebook.com/sidasari.sidaurip).

Kembali ke persoalan Sidasari, Sidasari adalah nama sebuah dusun di Desa Sidaurip. Desa Sidaurip sendiri merupakan bagian dari kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap. Secara geografis, Gandrungmangu berada di wilayah barat Kabupaten Cilacap yang terkenal dengan Pulau Nusakambangannya.

Peta wilayah Kab. Cilacap (sumber: bps.go.id)

Saat ini Kecamatan Gandrungmangu memiliki 14 buah desa. Desa Sidaurip berada dibagian selatan Kecamatan Gandrungmangu, dulunya merupakan bagian dari Desa Cisumur. Sekitar tahun 1985,  wilayah Cisumur dimekarkan menjadi Desa Cisumur (sebelah barat) dan Desa Sidaurip (sebelah timur). Keduanya dipisahkan oleh hamparan persawahan. Secara geografis Desa Sidaurip berbatasan dengan Desa Bulusari dan Gandrungmanis di sebelah utara, Desa Layansari dan Gintungreja di sebelah timur, Kecamatan Kampung Laut di sebelah selatan, dan Desa Cisumur di sebelah barat. Menurut data pada wikipedia.org, saluran listrik PLN sudah masuk desa Sidaurip sejak tahun 1998 (nyong beh reti mbiyen agi tiang listrike didunna kan truk, agi ngadegna tiange karo masang kabelle, nyong esih sekolah nang SD)

 Peta wilayah Kec. Gandrungmangu (sumber: bps.go.id)

Gedung Balai Desa Sidaurip (sumber: Forum FB SIDAURIP GANDRUNG)

Desa Sidaurip terdiri atas empat dusun yaitu Kuripan, Sidaurip, Sidasari dan Gebangsari. Keadaan geografisnya berupa dataran rendah karena dekat dengan wilayah Segara Anakan di pesisir pantai selatan. Di sisi timur Dusun Sidasari terdapat kali (sungai) buatan yang bersambung dengan kali Tumpangsari berfungsi sebagai saluran pembuangan air untuk mencegah terjadinya banjir dengan mengalirkan air ke laut melalui kali Tumpangsari dan kali Cibeureum menuju Segara Anakan. Hamparan sawah yang luas mengelilingi seluruh wilayah pemukiman di Desa Sidaurip. Oleh karena itu hampir semua masyarakatnya bekerja di sektor pertanian. Akan tetapi saat ini sektor pertanian tersebut agaknya dianggap kurang menjanjikan dan kurang menarik bagi generasi muda di Sidasari-Sidaurip. Sehingga banyak sekali pemuda yang pergi merantau untuk bekerja di daerah lain terutama kota besar seperti Jakarta dan Bandung. Banyak juga yang memilih bekerja menjadi TKI di luar negeri.

 Peta wilayah Desa Sudaurip (sumber: google map)

Citra satelit wilayah Desa Sudaurip (sumber: google map)

Fasilitas umum yang terdapat di Dusun Sidasari diantaranya adalah Masjid Jami' Darussalam (Masjid Tapang), beberapa Langgar (Mushala), Pondok Pesantren Tarbiyatun Annahdliyin, SDN Sidaurip 02, dan MI Maarif 01 Sidaurip.

(sumber: Forum FB Alumni SDN Sidaurip 02)

(sumber: Forum FB MI Maarif 01 Sidaurip)

Demikian selayang pandang mengenai Dusun Sidasari-Desa Sidaurip yang kucinta ini. Matur nuwun.