بسم الله الرحمن الرحيم
Masih tentang dokumentasi midar-mider pada bulan Juli lalu. Ketika menyusuri tanggul irigasi wetane Kaki Sudir, nampak sebuah pohon cukup besar berdiri di pinggir tanggul. Awalnya cuek saja bersepeda ke arah Tumpangsari sambil melihat-lihat sawah yang kekeringan dan orang-orang yang sedang ngarit suket. Sampai ketika lewat di bawah pohon besar tersebut, persis diatas kepala ada sesuatu yang waowww.... Hanya berjarak sekitar 30 cm saja dari kepala saya sarang Tawon yang besar itu menggantung di pohon. Puluhan atau mungkin ratusan tawon yang besar-besar pun beterbangan di sekitarnya.
Tidak jauh dari tanggul sier dan pohon besar itu, disebelah baratnya terlihat buntut kali Sayangbaya (Sayang Buaya). Dari situlah aliran kali Sayangbaya, kemudian berkelok-kelok sampai bertemu kali Tumpangsari. Membentuk ekosistem Sayangbaya Wetland.
AH
0 comments:
Posting Komentar