بسم الله الرحمن الرحيم
Mengenang masa dulu di Sidasari kalau musim ketiga tiba. Banyak kegiatan dan dolanan yang bisa dilakukan bocah-bocah. Kalau ketiganya bertepatan dengan musim panen, anak-anak biasanya pada bermain di area sawah seperti bikin gubugan dari damen, main layangan, ngarah celiring, ngurug manuk peking, sampai main bola di sawah. Namun musim kemarau tahun ini tidak bersamaan dengan musim panen di Sidasari.
Kalau tidak bermain di sawah, juga bisa main-main di karangan. Karena saat kemarau, tanah pekarangan tidak cebrik lagi, blumbangan-blumbangan juga pada sat. Dulu, bocah-bocah sebrayananku sering main sepeda dikarangan. Pit wangkring, dames atau jengki dituntun, sambil membawa teman lain yang naik di pedal sebelah kanan dengan jongkok atau berdiri. Nrobos karangan dan blumbangan sat sampai ke Jakarta, Bandung bahkan Surabaya untuk mencari duit godong warawaribang.
Saat kemarau, pohon-pohon di pekarangan pun banyak yang berguguran daunnya atau rantingnya mengering. Itulah kesempatan untuk repek mencari pangpung untuk genen, karena dulu belum ada kompor gas. Kalau sekarang pangpung, klari, klaras dan kleang juga masih dimanfaatkan untuk genen gula. Saat kemarau biasanya juga banyak buah ketapang (Terminalia catappa) yang sudah jatuh dari pohonnya, baik jatuh sendiri atau karena dimakan codot. Biasanya dulu setelah pulang sekolah, pergi ke pekarangan mencari dan mengumpulkan buah ketapang. Buah almond tropis itu disigar, diambil bijinya untuk dimakan. Rasanya seperti kacang tanah, bisa juga digoreng atau dibuat sambel. Tapi awas hati-hati, kalau tidak bersih bisa bikin mencret. Hahaha dasar nggragas!
Kalau tidak bermain di sawah, juga bisa main-main di karangan. Karena saat kemarau, tanah pekarangan tidak cebrik lagi, blumbangan-blumbangan juga pada sat. Dulu, bocah-bocah sebrayananku sering main sepeda dikarangan. Pit wangkring, dames atau jengki dituntun, sambil membawa teman lain yang naik di pedal sebelah kanan dengan jongkok atau berdiri. Nrobos karangan dan blumbangan sat sampai ke Jakarta, Bandung bahkan Surabaya untuk mencari duit godong warawaribang.
Saat kemarau, pohon-pohon di pekarangan pun banyak yang berguguran daunnya atau rantingnya mengering. Itulah kesempatan untuk repek mencari pangpung untuk genen, karena dulu belum ada kompor gas. Kalau sekarang pangpung, klari, klaras dan kleang juga masih dimanfaatkan untuk genen gula. Saat kemarau biasanya juga banyak buah ketapang (Terminalia catappa) yang sudah jatuh dari pohonnya, baik jatuh sendiri atau karena dimakan codot. Biasanya dulu setelah pulang sekolah, pergi ke pekarangan mencari dan mengumpulkan buah ketapang. Buah almond tropis itu disigar, diambil bijinya untuk dimakan. Rasanya seperti kacang tanah, bisa juga digoreng atau dibuat sambel. Tapi awas hati-hati, kalau tidak bersih bisa bikin mencret. Hahaha dasar nggragas!